Wednesday, February 19, 2014

When I need you the most

Renata duduk di sebuah halte bus di depan kapusnya. hujan tak kunjung reda seolah masih rindu mencumbui tantah-tanah kering dan partikel debu yang berterbangan. sudah hampi satu jam ia menghibur dirinya dengan lagu-lagu di playlist ipod. sesekali ia memandangi langit yang siang tadi masih biru kini tertutup awan abu-abu.

"Re, ayo masuk!" Tetiba sebuah mobil sedan putih yang sudah sangat familiar itu muncul menepi ke pinggiran halte. penyupirnya membuka kaca dan memandangi Renata.

Renata menggeleng, ia masih bisa menahan rasa lelahnya setelah praktikum seharian di halte ii untuk menunggu hujan kembali reda dan ia dapat melanjutkan perjalan panjangya ke rumah.

"Jangan kayak anak kecil gitu dong, Re!" Ario, sang supir akhirnya gerah dengan tingkah laku Renata dan mebiarkan tubuh jangkungnya yang di balut jaket kulit di banjiri ribuan tetes air yang turun dari langit.

"Kamu ngapain disini?" tanya Renata, seolah ia tidak mengerti tujuan Ario menghampirinya.

Ario mengepalkan tangannya dan berusaha menahan kekesalanya. ngapain kesini? guramnya dalam hati mengulangi pertanyaan Renata. "Aku antar kamu pulang!" jawabnya berusaha sabar.

Renata tetap memaku di tempatnya duduk sambil memeluk beberapa diktat yang mulai basah.

Aro akhirnya hilang kesabaran dan memilih duduk di sebelah Renata. menemani Renata memandangi langit kelabu.

"kamu marah?" tanya Ario tapi Renata hanya terdiam membisu.

Ario dan Renata sudah menjalai hubunga selama 2 tahun. Ario yang seorang musisi kala itu tengah merintis karir musiknya mejadi seorang penyanyi solo. merekam lagu-lagunya pada sebuah CD yang akhirnya dipasarkan si beuah label kecil. karirnya yang terbilang baru melesat dengan cepat, beberapa panggilan show di radio atau gigs di kafe berdatangan bersamaan namanya yang mulai melambung. lagu-lagu dengan musik yang easy listening dan lirik yang sedikit puitis membuat lagu-lagu Ario diminati. semua yang Ario raih hari ini adalah berkat dukungan dan peran penting seorang Renata.

Renata yang bertindak sebagai pacar, manager dan sumber inspirasi Ario mulai kerepotan berperan sebagai peran sebelumnya. kuliahnya yang menginjak smester akhir mengharuskannya kerja ekstra demi sebuah gelar sarjana. sampai akhirnya Renata memutuskan perannya sebagai manager Ario da digantikan oleh Tatiana. seoarang manager utusan dai label tempat Ario bernaung.

Tatiana adalah seorang wanita yang memiliki segalanya. cantik, pintar serta menarik. bebrapa bulan terakhir hubungan Ario dan Tatianan mulai berubah. bukan sekedar Artist dan Manager tapi menjadi hubungan yang lebih intim yang akhirnya membakan api cemburu Renata.

"the siluete almost burn, all pictures in my head are gone. one  still remind and i see it clear. your voice guide me through the dark. as it never let me go. you teach me how to fly with broken wings..
And I need you..like a song need a poem" tetipa Ario menyanyikan sebuah lagu kesukaan Renata. And I need You karya Fiersa Besari.

Renata tersenyum "Dasar penyanyi!"

"Percaya deh Re, aku nggak kayak yang kamu kira. aku kayak gini karena kamu. mana mungkin bisa berpaling ke Tatiana" jelas Ario.

Renata kembali menundukan kepalanya. lagi-lagi Tatiana.

"Dia kali yang naksir kau, aku sih naksirnya sama kamu" Kata Ario sambil merangkul Renata dan memeluknya "I need you because I love you, like the earth need the sun. like a song need a poem" bisik Ario


diikutsertakan dalam #FF2in1 untuk tema pertama

No comments:

Post a Comment