Wednesday, October 25, 2017

Jangan Ada Bullying diantara Kita



Kata bullying memangbukan kata yang asing di telinga kita, karena belakangan ini sedang marak kasus bullying yang mulai diberitakan media. Bahkan kata bully yang merupakan kependekan dari bullying sering dijadikan bahan jokes. Akan tetapi, apakah kita sebenarnya sudah paham betul akan makna bullying itu sendiri? Ataukah tanpa sadar kita sendiri merupakan salah satu pelaku atau korban bullying?
Menurut KPAI, kata bullying didefinisikan sebagai berikut :


“Kekerasan fisik atau psikologis jangka panjang yang dilakukan seseorang atau berkelompok terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan diri.”

Bentuk bullying dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu berupa fisik seperti memukul, verbal seperti memfitnah, dan teror mental seperti memandang sinis.Sehingga dengan pengertian yang telalu luas ini dapat menyebabkan banyak orang secara tidak sadar telah menjadi bagian dari pelaku ataupun korban bullying. Bullying sendiri banyak di alami oleh kalangan anak hingga remaja. Berdasarkan data KPAI, 25% Dari total pengaduan di bidang pendidikan adalah kasus bullying dan yang mendudukiperingkat teratas pengaduan adalah bullying di lingkungan pendidikan. Fakta tersebut dapat menjadi penegasan bahwa tindakan bullying masih lolos dari pengawasan guru di sekolah.

Efek jangka pendek dari dampak bullying bagi korban adalah merasa terancam atau setidaknya merasa tidak nyaman dan tidak bahagia dan dampak jangka panjang yang dirasakan oleh korban bullying dapat berpengaruh sampai 40 tahun kedepan. Menurut sebuah artikel yang di terbitkan oleh BBC, individu yang mengalami bullying memiliki resiko tinggi untuk mengalami depresi dan kecemasan dan kemungkinan memiliki kualitas hidup yang lebih rendah pada usia 50 Tahun.

Sering kali korban bullying hanya diam dan pasrah jika mendapati diri mereka menjadi bagian tindakan bullying. Hal ini terjadi karena umumnya seorang korban bullying berada di posisi yang lebih lemah sehingga mudah terintimidasi dan merasa dirinya terancam jika mengungkap aksi yang di terimanya. Sementara, jika aksi bullying tidak terungkap maka selamanya korban akan mendapatkan efek traumatis dan pelaku bullying tidak mendapatkan efek jera. Hal ini seperti mata rantai yang akan terus berputar dan harus ada yang memutusnya.

Ketua LPSK mengungkapkan bahwa  kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan, kasusnya harus dilakukan secara sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh disini memiliki arti kasus itu tidak hanya diselesaikan secara kekeluargaan saja, tetapi juga dibutuhkan suatu proses penegakan hokum sehingga di masa depan tidak lagi terjadi kasus bullying. Kepada semua pihak terkait, khususnya di lingkungan lembaga pendidikan dimaksud, harus mampu bertanggung jawab dan lebih peduli dengan apa yang  terjadi di sekitarnya. Jadi dengan demikian mata rantai tindakan bullying dapat terputus.
Lalu,bagaimana dengan korban yang lebih sering diam ketika menjadi sasaran bullying?
Alangkah baiknya apabila pihak pendidik member support untuk melindungi korban sehingga tidak ada dendam diantara pelaku bullying dan korban bullying. Pihak keluarga jugamemiliki kewajiban untuk mengedukasi anak agar mau terbuka jika ada hal-hal terjadi pada mereka.

Bila kasus Bullying dilaporkan lebih awal tentunya kejadian yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa dapat dicegah. Karena kejadian kekerasan di lingkungan sekolah sudah berulang kali terjadi. Selain diperlukan kepekaan dari tenaga pendidik, bagi para siswa juga diminta tidak takut melaporkan potensi kekerasan di sekolahnya

Karena diam bukanlah sebuah pilihan dan tidak menyelesikan permasalahan!


Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/04/140418_pendidikan_bullying
http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter/
https://www.lpsk.go.id/berita/berita_detail/2549
https://www.lpsk.go.id/berita/berita_detail/2536
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK : Analis Faktor-faktor Penyebab Bullying

Sunday, October 15, 2017

Balada Jasa Titip


Saya adalah tipikal orang yang suka wondering hal-hal remeh lalu di diskusikan sama suami. Suami saya nangkepin aja lagi, mungkin buat menghibur istrinya sih but i apreciate it.
Salah satu hal yang sering saya omongin itu tentang pekerjaan yang dulunya nggak pernah kebayang malah sekarang jadi populer dan menjanjikan. Ada banyaaak kayak selebgram, youtuber atau jasa titip. Dulu mana ada sih orang yang kepikiran kerjaan tersebut menghasilkan uang boro2 menghasilkan uang, kepikiran ada kerjaan kayak gitu aja nggak. Tapi sekarang jangan remehkan penghasilan mereka lho.
Kali ini saya mau bahas soal jasa titip.

Dahulu kala saya suka bingung sama orang yang nyediain jasa titip. Kalo jasa titip keluar negri masih makes sense laah karena nggak semua orang bisa keluar negri dan emang barang branded di luar negri biasanya lebih murah karena biaya bea cukai di indonesia agak tinggi. Jadi, kalo ada jasa titip barang2 branded dari luar negri masih di maklumi laah. Naah kalo jasa titip buat barang2 sale di mall? Apalagi buat yang tinggal di jakarta. Hmm..
Terus klo mau nitip kan biasanya nggak pake tarif ya hahhahahaa.

Sebelum nikah saya tinggal di cibubur (coret) dan kalo ada sale di mall tertentu atau event di jakarta dan sekitarnya pasti langsung saya jambangin, karena akses kendaraan di jakarta kan gampang dan biasanya brand-brand besar udah punya cabang di kota-kota besar di indonesia. Let say, hnm. Dulu ada temen Saya yang sampe bela-belain ke singapur untuk dapetin baju bermerek ini. Dan benar aja pas opening storenya di gandaria city. Udah dibanjirin lautan manusia dan saya kebetulan lagi ada di sana HAHAHAHA sampe2 yang mau belanja harus gantian masuk dan dibatasin. 2 lantai storenya penuuuh abis. Klo saya nemu fotonya nanti saya share.
Waktu itu kayaknya jasa titip belum populer jadi banyak orang yang bela2in dateng. Tapi sekarang udah banyak cabangnya.

Pengalaman saya dan jasa titip itu pas temen saya buka jasa titip untuk baju bayi mothercare. Saya yang waktu itu belum nikah dan liat postingannya di instagram cuma cengo aja "ada gitu yang mau? Kan mothercare udah banyak di mall" dan dugaan saya salah dong, yang ngerespon postingannya banyak banget!

Waktu big bad wolf 2017 kemarin saya dateng dengan keadaan hamil 7 bulan. Temen saya ada yang nyarain daripada ribet mending pake jasa titip aja. Saya sempat liat-liat beberapa jasa titip di instagram, tarif jasanya mulai 5rb per buku sampai ada yang kasih tarif 100rb utk per buku. Caranya juga macam2, ada yang live shoping di grup whatsapp atau line, ada yang upload di feed instagram atau ada juga yang membelanjakan buku yang kita udah list. Terus metode pembayarannya juga ada yang deposit untuk bisa join grup atau transfer langsung baru di belanjain. Cukup menarik dan memudahkan tapi saya ma