Wednesday, January 28, 2015

kepada sebuah senja

Kau menatap ombak dari tepian pantai, senja yang semakin menjingga memendamkan segala keindahan pagi, kala itu. deburan ombak yang memcah karang menjadi pemandangan hampa bagimu, butiran pasir yang tersapu air menjadi kesunyian untukmu.

***
2 hari sebelumnya

"Ren, gue putus sama Dio" ucapmu kala itu. setelah sejam sebelumnya kau memaksaku untuk bertemu via telepon. bagaimana bisa aku mengacuhkan permintaanmu.

"oh..kok bisa?" aku berpura-pura kaget. sudah kuduga, Dio memang tak pantas untukmu. Lelaki playboy seperti dia hanya bisa mempermainkan perasaanmu saja.

"ya, bisa. i'm done, Ren" ucapmu sambil tersnum kecil.

"nggak usah pura-pura seneng gitu kali. kalau emang sedih, ya cerita aja. mumpung ada gue" Aku dapat melihat jelas kesedihan dan segala air mata yang tertahan.

Kau terdiam, aku terdiam. hanya rintik hujan dan alunan musik klasik dari pojok ruangan yang mengisi segala kehampaan diantara kita. bertahun-tahun aku mengenalmu, mengenal banyak pria yang membuatmu bahagia tapi kemudain menyakitimu, melihat tawamu sampai sendihmu, belum pernah aku melihat kesedihan yang nampak jelas tertahan di pelupuk matamu. sedalam itukah rasamu padanya.

"Gue capek, Ren. Gue capek!" keluhmu dan mengawali cerita panjang bagaimana bisa kau masuk dalam keadaan yang gamang ini. "and finally..I'm done" ungkapmu mengakhiri cerita sedih jumat kelabu ini dengan deraian airmata.

"Ren, kita ke Pantai yuk. kemarin gue dapet voucer dari vendor. bisa kita pakai nih. lumayan kan mengobati patah hati sekalian berlibur" ajakmu berapi-api.

"Tapi gue.."

"Udah ayo, lo harus ikut nemenin gue. i can't life with out you" rengekmu.

ah, bagaimana bisa aku menolak segala ajakanmu. matamu, senyummu, suaramu seperti menghipnotisku.
"Ok, besok gue jemput di rumah lo. bangun pagi ya"

"siap, komandan"
***
Senja semakin menguning, dan kau masih disana. termenung mengharap segala asa, segala deburan ombak menjadi kesunyian bagimu. tak ada lagi senja yang indah bagimu, karena pada akhirnya hanya akan menghantarkan kegelapan untukmu. ah, seandainya saja aku bisa menghadirkan matahari dalam gelap malamu.

"Dessy, ayo balik. keburu malem"

"Bentar lagi, Ren. senjanya bagus"

bukan lagi senja yang indah menjadi temanmu sore ini, tapi segala kesunyian dan screen kenangan yang akhirnya melebur dalam imajenasimu. ah, senadainya bisa kuhadirkan matahari.
aku, hanya bisa memandangimu dari kejauhan sambil menuliskan namamu pada pasir yang akan tersaou ombak dan menyebut namamu dalam doa. semoga anggin menghantarakan doaku padamu dan kau menyadarinya.


"'Cause you are not alone, I'm always there with you
And we'll get lost together till the light comes pouring through
'Cause when you feel like you're done and the darkness has won
Babe, you're not lost
When your world's crashing down and you can't bear the thought
I said, "Babe, you're not lost""

yeah, you're not alone Des"


diikutsertakan dalam #FF2in1 bersama @Nulisbuku